Jakarta, PUBLIKASI – Wali Kota Melitopol Ukraina Ivan Fedorov disebut diculik oleh tentara Rusia yang menduduki kota itu pada Jumat (12/3). Ivan Fedorov diculik karena menolak bekerja sama dengan Rusia.
“Sebanyak 10 orang menculik wali kota Melitopol Ivan Fedorov,” kata parlemen Ukraina di Twitter, seperti dikutip AFP.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga mengonfirmasi kabar tersebut. Ia menyebut Fedorov merupakan wali kota yang berani membela Ukraina dan anggota komunitasnya.
Zelensky mengklaim penculikan tersebut merupakan tanda “kelemahan” Rusia dalam menyerang Ukraina.
“Mereka telah pindah ke tahap teror baru di mana mereka mencoba untuk secara fisik melenyapkan perwakilan dari otoritas lokal Ukraina yang sah,” kata Zelensky.
Tak hanya itu, Zelensky juga menyebut penculikan walikota Melitopol Ivan Fedorov tidak hanya tindakan kejahatan terhadap Ukraina, tetapi juga pada demokrasi. Oleh karena itu, ia menganggap tindakan Rusia itu sama seperti ISIS.
Sebelumnya, wakil kepala administrasi kepresidenan Ukraina, Kirillo Timoshenko, mengunggah video di Telegram yang menunjukkan tentara Rusia keluar dari sebuah gedung memegang seorang pria berpakaian hitam dengan kepala ditutupi tas hitam.
Parlemen Ukraina juga mengungkapkan wakil kepala dewan regional Zaporizhzhia juga sempat diculik tentara Rusia, kemudian dibebaskan beberapa hari yang lalu.
Sementara itu, Melitopol hanya memiliki lebih dari 150.000 penduduk sebelum invasi Rusia. *Arya