Jakarta, PUBLIKASI – Kepala Administrasi Regional Kota Mykolaiv, Vitaliy Kim mengatakan pasukan Ukraina berhasil memukul mundur militer Rusia yang sempat mencoba mengepung kota Mykolaiv yang berada di selatan negara.
Kim bahkan menuturkan “gencatan senjata” terjadi antara pasukan Ukraina dengan Rusia setelah sempat bertempur dalam beberapa hari terakhir.
“Kami tidak menembak lagi. Mereka (Rusia) tidak menembak lagi,” kata Kim di akun Telegramnya pada Sabtu (5/3).
Kim mengatakan pasukan Rusia telah meninggalkan landasan pacu militer di wilayah itu, namun masih tetap “berada di dekat kota”.
“Saya tidak bisa menyebutnya sebagai kemenangan (pasukan Ukraina), karena musuh tidak tersingkir, tidak terbakar, mereka mundur,” lanjutnya.
Kim menuturkan pasukan Ukraina berhasil mengusir militer Rusia sedikit demi sedikit.
“Tetapi pertempuran terus berlanjut. Mereka sekarang berada di pinggiran, kami mengusir mereka dari kota,” ucapnya.
Pasukan Rusia bahkan berhasil menduduki Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia yang merupakan PLTN terbesar di Eropa. Rusia terus menggempur Ukraina tanpa ampun di hari kedelapan invasi.
PLTN Zaporizhzhia bahkan sempat terbakar akibat pertempuran sengit tentara Ukraina dan Rusia hingga memicu kekhawatiran Eropa terkait ancaman bencana radiasi nuklir yang ditimbulkan.
Pemerintah Ukraina memastikan tak ada kebocoran radiasi akibat serbuan pasukan Rusia. PLTN Zaporizhzhia pun menyatakan tetap beroperasi normal meski di bawah todongan senjata tentara Rusia.
Dengan begitu, selama delapan hari invasi berlangsung, Rusia berhasil menduduki dua dari empat PLTN Ukraina.
Meski telah menggempur Kyiv habis-habisan, Rusia masih terlihat kesulitan menduduki ibu kota.
Sejumlah pihak menuturkan militer Rusia kelimpungan menghadapi perlawanan tentara Ukraina yang cukup sengit di luar perhitungan mereka. *Arya