Jakarta, PUBLIKASI – Akibat gempuran udara Rusia di Kota Chernihiv, utara Ukraina, pada Kamis (3/3) petang waktu setempat, sebanyak 33 orang dilaporkan tewas dan 18 lainnya terluka.
Serangan terbaru Rusia tersebut dilaporkan menyerang daerah permukiman warga sipil termasuk sekolah di Chernihiv.
“Pesawat Rusia juga menyerang dua sekolah di daerah Staraya Podusivka, Chernihiv, dan rumah-rumah warga. Tim penyelamat sedang bekerja di daerah itu,” kata Gubernur wilayah Chernihiv, Vyacheslav Chaus, melalui Telegram seperti dikutip AFP.
Wakil Wali Kota Chernihiv, Regina Gusak, mengatakan gempuran bom Rusia terdengar di sana-sini. Chernihiv terletak 120 kilometer dari timur laut Ibu Kota Kiev.
Layanan darurat Ukraina merilis gambar yang menunjukkan gumpalan asap keluar dari apartemen yang rusak berat, dengan puing-puing berserakan di halaman dan penyelamat membaw
Sejak menginvasi Ukraina seminggu yang lalu, Rusia mengatakan bahwa mereka tidak menargetkan wilayah sipil. Namun, fakta dilapangan memperlihatkan sebaliknya.
Ukraina mengatakan sedikitnya 350 warga sipil tewas sejak Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan serangan ke Ukraina pada 24 Februari lalu.
Serangan di Chernihiv ini terjadi saat pejabat Ukraina dan Rusia berkumpul di perbatasan Belarus-Polandia untuk melanjutkan putaran kedua dialog gencatan senjata.
Presiden Putin juga bersumpah akan terus menggempur Ukraina tanpa kompromi. Ia bahkan mengancam akan menambah tuntutan pada Ukraina sebagai syarat gencatan senjata jika dianggap memperlambat upaya negosiasi.
Putin tidak menunjukkan tanda-tanda akan menarik mundur militernya dari Ukraina terlepas dari hujanan sanksi dan boikot dunia yang kian mengisolasi Rusia.
Ukraina terus berada dalam tekanan menyusul gempuran militer Rusia yang semakin menggila di hari kedelapan invasi berlangsung per Kamis (3/3).
Rusia kembali menggempur sejumlah kota Ukraina, terutama di selatan negara eks Uni Soviet itu. Presiden Vladimir Putin bahkan bersumpah akan terus melancarkan invasi ke Ukraina tanpa kompromi.
Rusia sejauh ini juga telah menguasai Kherson per hari ini. Kherson merupakan salah satu kota penting di Ukraina yang memegang peran strategis. Kota ini berada di jalur masuk dari Laut Hitam dengan populasi hampir 300 ribu jiwa.
Pasukan Rusia juga semakin mengepung Mariupol di selatan Ukraina. Perwira militer Ukraina menyebut kondisi Mariupol semakin kritis akibat gempuran Rusia dan dibantu pasukan separatis dari Donetsk sejak Rabu (2/3). *Arya