Putin Sebut Rusia dan Ukraina Merupakan Satu Bangsa

Jakarta, PUBLIKASI – Presiden Vladimir Putin menegaskan tidak akan menghentikan invasi Rusia terhadap Ukraina dengan dalih kedua negara tersebut adalah satu bangsa.

Putin juga memaparkan “operasi militer” Rusia di Ukraina sejak 24 Februari lalu berjalan ketat sesuai rencana.

Pernyataan itu dinilai sejumlah pihak guna membantah beberapa pemberitaan yang melaporkan bahwa pasukannya ketar-ketir menghadapi perlawanan tentara Ukraina.

“Saya ingin mengatakan bahwa operasi militer khusus berjalan secara ketat sesuai jadwal, sesuai rencana,” kata Putin dalam pidatonya yang disiarkan di televisi pada Kamis (3/3).

“Kami berperang dengan neo-Nazi (Ukraina). Saya tidak akan pernah menyerah pada keyakinan bahwa Rusia dan Ukraina adalah satu bangsa,” paparnya menambahkan.

Dalam kesempatan itu, Putin juga mengapresiasi jasa para tentaranya yang gugur di medan perang. Ia mengatakan tentara Rusia berjuang “dengan berani seperti pahlawan sejati”.

Putin juga memastikan kompensasi bagi keluarga tentara Rusia yang gugur di Ukraina.

“Tugas kami adalah mendukung keluarga merek ayang berjuang untuk rakyat Rusia,” ucap Putin seperti dikutip AFP.

Rusia untuk pertama kalinya mengungkap jumlah korban tewas sejak melancarkan invasi. Moskow menuturkan sebanyak 498 pasukannya telah tewas sejak invasi 24 Februari lalu.

Namun, di sisi lain, Ukraina mengklaim jumlah tentara Rusia yang gugur jauh lebih tinggi hingga mencapai ribuan orang.

Sebelumnya, Putin bahkan menegaskan bahwa Rusia akan terus menggempur Ukraina tanpa kompromi. Hal itu dikatakan Putin saat bertelepon dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Ukraina terus berada dalam tekanan menyusul gempuran militer Rusia yang semakin menggila di hari kedelapan invasi berlangsung per Kamis (3/3).

Rusia kembali menggempur sejumlah kota Ukraina, terutama di selatan negara eks Uni Soviet itu. Presiden Vladimir Putin bahkan bersumpah akan terus melancarkan invasi ke Ukraina tanpa kompromi.

Rusia sejauh ini juga telah menguasai Kherson per hari ini. Kherson merupakan salah satu kota penting di Ukraina yang memegang peran strategis. Kota ini berada di jalur masuk dari Laut Hitam dengan populasi hampir 300 ribu jiwa.

Pasukan Rusia juga semakin mengepung Mariupol di selatan Ukraina. Perwira militer Ukraina menyebut kondisi Mariupol semakin kritis akibat gempuran Rusia dan dibantu pasukan separatis dari Donetsk sejak Rabu (2/3). *Arya

Leave a Comment!