Jakarta, PUBLIKASI – Pemerintah Provinsi Jawa Timur memasok 3.500 ton minyak goreng ke pasaran guna mengatasi kelangkaan minyak.
“Tentu harganya sesuai harga eceran tertinggi (HET), yakni Rp14 ribu per liter,” ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah, Indar Parawansa, saat memimpin pelepasan pengiriman minyak goreng di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Kamis (3/3).
Langkah yang diambil orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut diharapkan dapat memudahkan masyarakat mendapat minyak goreng yang sampai saat ini masih langka di pasar ritel atau swalayan.
Menurut Khofifah, pengiriman minyak goreng ini juga bagian dari upaya pemerintah menjaga stok minyak goreng di pasar atau di tingkat konsumen.
Bahkan, perwakilan dari Kementerian Perdagangan selama beberapa hari terakhir berkantor di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim untuk berkoordinasi serta memastikan ketersediaan minyak goreng.
Pihaknya berharap ke depan masyarakat semakin mudah mendapatkan minyak goreng dengan harga sesuai ketetapan dan peraturan dari pemerintah.
“Harapannya warga penjual gorengan bisa aman, lalu katering, termasuk para ibu rumah tangga bisa aman mendapatkan minyak goreng,” kata Khofifah.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur Drajat Irawan menyampaikan ribuan ton minyak goreng itu akan dibagikan di 17 daerah, kemudian akan menyusul 21 kabupaten/kota lainnya.
“Besok (Jumat, 4/3), akan dilakukan pengiriman tahap kedua ke beberapa daerah lain. Dalam waktu dekat datang lagi 4.000 ton minyak goreng agar semakin mempercepat ketersediaan dan distribusi minyak goreng,” tuturnya. *Arya