Jakarta, PUBLIKASI – Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mengutuk serangan Rusia ke Ukraina saat menelpon Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
“Presiden Zelensky menghubungi saya malam ini dan kami baru saja selesai berbicara. Saya mengutuk serangan tidak beralasan dan sesat yang dilakukan pasukan militer Rusia,” kata Biden, dikutip dari pernyataan Gedung Putih, Kamis (24/2).
“Saya memberitahunya langkah-langkah yang akan kami ambil untuk menggalang kecaman internasional, termasuk malam ini di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dia meminta saya mendesak pemimpin dunia untuk menentang tegas agresi Presiden Putin dan mendukung warga Ukraina,” lanjutnya.
Dalam pernyataan tersebut, Biden juga menyatakan ia akan bertemu dengan pemimpin negara G7 besok, Jumat (25/2). AS dan sekutunya juga berencana memberikan sanksi berat untuk Rusia.
“Kami akan terus memberikan dukungan dan pendampingan untuk Ukraina dan warganya,” tutur Biden lagi.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, menuduh Presiden Rusia, Vladimir Putin, meluncurkan invasi skala besar di negaranya, Kamis (24/2). Tuduhan ini dilontarkan tak lama setelah Putin meluncurkan operasi militer ke wilayah timur Ukraina.
“Putin baru saja meluncurkan invasi skala besar di Ukraina. Beberapa kota Ukraina yang damai sedang diserang,” kicau Kuleba di Twitter seperti dikutip AFP.
Meski demikian, Putin mengklaim operasi militer yang dilakukan bukan untuk menginvasi Ukraina.
Namun, Putin tidak menjelaskan secara rinci alasan ia menempatkan pasukan di wilayah Donbas, Ukraina timur. Sebaliknya, ia malah mendesak pasukan Ukraina di daerah tersebut untuk mundur demi mengurangi ketegangan. *Arya