Deteksi Dini, Kesehatan Prajurit Kapal Perang di Cek

Jakarta, PUBLIKASI – Sebuah ungkapan mengatakan “Kesehatan adalah harta yang paling berharga”, oleh karena itu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas kesehatan adalah dengan cara pencegahan dan deteksi dini, salah satunya dengan melakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh (general check-up) secara berkala. Komandan Satlinlamil 2 menginstruksikan prajurit pengawak KRI jajaran Satlinlamil 2 untuk melaksanakan Uji Pemeriksaan Kesehatan (Urikes) rutin tahun 2022, yang berlangsung di Balai Pengobatan, Satlinlamil 2, Surabaya. Sesuai jadwal dari Dinas Kesehatan Kolinlamil, urikes Senin (21/2) diperuntukan prajurit KRI Teluk Parigi-539 dan KRI Teluk Bintuni-520.

Panglima Kolinlamil Laksda TNI Erwin S Aldedharma menyampaikan bahwa pelaksanaan urikes bagi prajurit Kolinlamil sesuai dengan penekanan Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Yudo Margono agar setiap prajurit TNI AL secara periodik melaksanakan uji pemeriksaan kesehatan sesuai jadwal yang telah disusun oleh Dinas Kesehatan Kotama masing-masing dengan tujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan prajurit baik dalam kondisi sehat maupun sakit.

“Kesiapsiagaan alutsista KRI untuk melaksanakan setiap penugasan operasi juga ditentukan oleh kualitas dan tingkat kesehatan pengawaknya.” Ungkap Panglima Kolinlamil.

Uji pemeriksaan kesehatan yang dilaksanakan bagi prajurit KRI TGI-539 dan KRI TBN-520 meliputi pemeriksaan darah, gigi, jantung, rontgen, mata, THT dan penyakit dalam. Selain itu juga diberikan materi tambahan berupa pemeriksaan uji kemampuan fisik.

Menurut Komandan Satlinlamil 2 Kolonel Laut (P) Muhammad Nizarudin, urikes rutin ini dilaksanakan sebagai salah satu sarana kontrol untuk mengetahui kondisi kesehatan prajurit pengawak KRI. Bilamana dalam urikes tersebut ditemukan adanya gejala suatu penyakit maka dapat terdeteksi lebih dini dan dapat diantisipasi.

“Pelaksanaan urikes secara periodik ini untuk mengetahui tingkat kesehatan tiap-tiap prajurit, apakah ada gejala dan gangguan kesehatan atau tidak. Jika ada, maka diambil tindakan cepat dan tepat untuk pencegahannya sehingga tidak berakibat buruk bagi prajurit.” tandas Komandan Satlinlamil 2. (Andi RR)

Leave a Comment!