Rusun Daan Mogot Dijadikan Lokasi Karantina Bagi PPLN

Jakarta, PUBLIKASI – Rusun Daan Mogot, Jakarta Barat akan dijadikan salah satu lokasi karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) di Jakarta.

Kepala Satuan Prasarana Unit Pelaksana Rusun Daan Mogot, Hendi Radewa, mengatakan pihaknya sementara ini menyiapkan tower 6 dan 7 yang akan dijadikan tempat karantina. Rusun Daan Mogot setidaknya dapat menampung 1.040 orang.

“Disiapkan tower 6 dan 7. Pertemuan terakhir dengan BNPB dan Kemenkes memang direncanakan untuk karantina kedatangan luar negeri,” kata Hendi saat dihubungi, Kamis (3/2).

Menurut Hendi, dari dua tower itu, pihaknya menyiapkan 520 unit hunian. Satu unit hunian dapat ditempati oleh dua orang.

“Jadi untuk unit hunian kita sebanyak 520 unit dengan kapasitas dua kamar yang nantinya bisa digunakan dua pasien,” jelasnya.

Namun demikian, sampai saat ini, pihaknya belum menerima PPLN dari luar negeri yang akan menjalani karantina. Menurut Hendi, saat ini, pihaknya baru menerima 300 unit kasur dan dalam proses pemasangan ke 520 unit.

Di sisi lain, menurut Hendi, Rusun Daan Mogot nantinya tidak hanya akan menjadi tempat karantina pelaku perjalanan luar negeri. Jika dibutuhkan, Rusun Daan Mogot bisa menjadi lokasi isolasi bagi pasien positif Covid-19.

“Mungkin saja ada perubahan juga terkait kondisi sekarang yang nantinya digunakan isolasi pasien Omicron,” jelas dia.

Sementara itu, Kantor Staf Presiden (KSP) meminta petugas tidak ragu dan tegas saat menjalankan protokol karantina, terutama untuk Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Abraham Wirotomo mengatakan ini, menyusul menyusul banyaknya WNI dari luar negeri yang masuk ke Indonesia.

“Jika melihat data Imigrasi per minggu lalu, per bulan Januari saja ada 50 ribu WNI yang masuk dari luar negeri. Per Januari, ada 31 ribu PMI yang melaksanakan Karantina di Pademangan dan Pasar Rumput,” kata Abraham dalam keterangan tertulisnya.

Menurut Abraham, penegakkan protokol karantina menjadi perhatian serius Presiden Joko Widodo. Terlebih lagi setelah muncul dugaan terjadinya mafia karantina beberapa waktu lalu.

“Soal dugaan permainan karantina, Presiden sudah memberi instruksi kepada Kapolri untuk usut tuntas mengenai laporan warga. Saya yakin jika instruksi sudah datang langsung dari Presiden maka Kepolisian pasti akan berantas tuntas permainan karantina,” tegas Abraham. *Arya

Leave a Comment!