“Manusia pada umumnya tidak merasa nyaman dengan ketidakpastian. Oleh karena itu, ada pencarian konstan dalam kehidupan — termasuk di militer — untuk mendapatkan berbagai prinsip atau kumpulan aturan dan membuat segalanya lebih terkendali dan dapat diprediksi. Di zaman kuno, ahli militer mulai mencari prinsip-prinsip dan aturan-aturan tertentu yang memandu perilaku perang. Peperangan mulai mengalami transformasi bertahap setelah orang Eropa menemukan kembali risalah militer yang ditulis oleh Xenophon (430–354 SM), Julius Caesar (100–44 SM), dan Publius Flavius Vegetius Renatus (4th abad M)“, demikian disampaikan oleh Pemerhati Militer Dede Farhan Aulawi di Bandung, Sabtu (29/1).
Pertanyaan apakah perilaku perang sebagian besar merupakan ilmu atau seni ? Hal ini terutama disebabkan oleh kecenderungan manusia untuk mencari kepastian dalam semua bidang kehidupan sosial, termasuk peperangan. Ilmu pengetahuan dan teknologi akan tetap menjadi faktor utama yang selalu mengubah karakter perang. Sejarah penuh dengan contoh-contoh di mana sains dan teknologi telah membuat perbedaan antara kemenangan dan kekalahan.
Singkatnya, ada perbedaan besar antara menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan potensi tempur dan menerapkan metode ilmiah dalam pelaksanaan perang. Perang adalah ilmu, tetapi perilaku perang itu sendiri sebagian besar merupakan seni. Karakter perang akan berubah, tetapi sifat perang seperti yang dijelaskan oleh Clausewitz tidak akan berubah.
Kemudian Dede juga menambahkan bahwa pelatihan ini diselenggarakan dengan tujuan untuk membekali peserta dengan pengetahuan, wawasan dan pemahaman tentang hakikat seni dan ilmu pertempuran di medal tempur, sehingga mampu menjadi modal dasar dalam mendesain aneka format dan strategi pertempuran untuk meraih kemenangan.
Sementara terkait dengan materi yang akan dibahas dalam pelatihan ini meliputi :
– Laying Plans
– Waging War
– Attack by Stratagem
– Tactical disposition
– Weak Points & Strong
– Maneuvering
– Variation in Tactics
– The Nine Situations
– The Attack by Fire
– The Use of Spies
Informasi lebih lanjut hubungi :
– Bu Nuni : 0813-8330-7997
– Bu Lilis : 0878-3770-5505
– Bu Inez : 0813-2498-5928
– Pak Tata : 0815-7897-7777
Referensi
– Antoine Bousquet, The Scientific Way of Warfare : Order and Chaos on the Battlefields of Modernity (New York: Columbia University Press, 2009)
– Gabriel Serbu, “The Dangers of AntiIntellectualism in Contemporary Western Armies,” Infantry (November/December 2010)
– Daniel Hughes, Moltke on the Art of War : Selected Writings (Novato, CA: Presidio Press, 1993)
– Thomas M. Barker, The Military Intellectual and Battle : Raimondo Montecúccoli and the Thirty Years’ War (New York: State University of New York Press, 1975)
– U.S. Joint Forces Command, Joint Doctrine Series, Pamphlet 10, Design in Military Operations. A Primer for Joint Warfighters (Norfolk, VA: Joint Warfighting Center, September 20, 2010)