Bentrok Antarwarga di Maluku, Warga Siap Untuk Berdamai

Jakarta, PUBLIKASI – Warga Desa Ori, Pulau Haruku, Maluku Tengah sepakat untuk berdamai dengan warga Desa Kariuw, namun dengan satu syarat masalah tapal batas lebih dahulu diselesaikan.

Hal tersebut disampaikan warga setelah Kapolda Maluku, Irjen Lotharia Latif dan Danrem 151/Binaiya, Brigjen TNI Arnold Ritiauw bertemu warga bentrokan di Desa Pelauw, Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Rabu (26/1) malam.

Pertemuan melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan tokoh pemuda dari warga Pelauw dan Ori, Bupati Maluku Tengah, Camat Haruku, Kapolresta Ambon dan Dandim, Dansat Brimob, Karo Ops, dan Kabid Humas berlangsung di rumah Raja Negeri Pelauw pada Rabu malam.

“Tadi malam bapak Kapolda bersama Danrem, dan beberapa pejabat Korem dan Polda sudah tiba di Pulau Haruku. Saat ini juga sedang berlangsung pertemuan dengan tokoh masyarakat dari desa Pelauw dan Ori. Pertemuan dilakukan untuk mencari solusi penyelesaiannya,” ujar Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol M. Rum Ohoirat melalui pernyataan resmi, Kamis, (27/1).

Ohoirat mengatakan warga Pelauw dan Ori sepakat menginginkan perdamaian. Namun mereka memberi catatan agar sumber masalah yang selama ini sering terjadi terkait batas tanah dapat diselesaikan terlebih dahulu.

“Sehingga ada kepastian baik itu melalui sidang adat maupun melalui sidang pengadilan umum, itu harapan dari masyarakat tadi,” kata Ohoirat.

Rum menambahkan bahwa masyarakat juga berharap agar aparat kepolisian membangun pos pengamanan secara permanen di setiap perbatasan desa.

“Masyarakat juga berharap agar polri segera menempatkan pos permanen di perbatasan desa, baik antara Kariuw dengan Ori, maupun Kariuw dengan Pelauw,”imbuh dia.

Kapolda Maluku, kata Ohoirat, menyetujui permintaan warga untuk menentukan persoalan batas tanah secara hukum yang berlaku.

“Terkait dengan permintaan penempatan pos permanen, sebelumnya memang sudah dipertimbangkan oleh bapak Kapolda,” tambahnya.

Kapolda dan Danrem mengimbau masyarakat agar tenang dan menjaga situasi untuk tetap kondusif.

“Mudah-mudahan masalah ini juga bisa terselesaikan sesegera mungkin,” sebutnya.

Kedatangan Kapolda Maluku di Haruku, sambungnya selain bertujuan melihat situasi dan kondisi pasca konflik namun sebagai bentuk kehadiran negara untuk memberikan rasa aman dan perlindungan kepada masyarakat.

Kapolresta dan Dandim juga direncakanakan menemui masyarakat di desa Kariuw untuk berdialog mencari solusi.

“Rencananya besok pak Pangdam, dan Danlantamal juga akan tiba menemui masyarakat di sini untuk bersama mencari solusi penyelesaiannya,”ungkapnya.

Sebelumnya, bentrokan pecah di perbatasan Desa Kariuw dan Desa Ori, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, Rabu (26/1).

Dalam bentrokan antarwarga kampung bertetangga itu, sejumlah rumah penduduk di Kariuw terbakar. Selain itu, ada korban tewas dalam bentrok antarkampung tersebut. *Arya

Leave a Comment!