Jakarta, PUBLIKASI – KRI Banjarmasin-592 melaksanakan uji Gladi Tugas Tempur Tingkat I (L-1) yang dilaksanakan di Dermaga Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (19/1).
Kapal perang yang berada di bawah jajaran Satuan Lintas Laut Militer 2 ini berada di Dermaga Mako Kolinlamil dalam rangka melaksanakan penetapan kondisi teknis (tapkonis) usai melaksanakan operasi angkutan laut militer mendukung Satgas Pamtas Papua.
Pada latihan Glagaspur Tingkat I, prajurit KRI Banjarmasin-592 mengikuti ujian secara tertulis dengan materi yang diberikan oleh tim penguji dari Komando Latihan (Kolat) Koarmada I. Dalam pelaksanaan latihan tersebut, dilaksanakan peran-peran kapal yaitu peran administratif, peran operatif peran darurat dan peran khusus. Beberapa peran yang diujikan meliputi peran tempur bahaya umum, peran melewati medan ranjau, peran helly, peran orang jatuh di laut, peran pemeriksaan dan penggeledahan, peran kebakaran, peran kebocoran dan peran peninggalan.
Komandan Satlinlamil 2 Kolonel Laut (P) Muhammad Nizarudin mengatakan Latihan Glagaspur Tingkat I dilaksanakan secara rutin dua tahun sekali oleh setiap KRI yang aktif dalam menjalankan operasi sedangkan kapal yang tidak aktif atau berada di pangkalan dalam waktu yang lama maka uji L-1 harus dilaksanakan setiap enam bulan sekali. Selain itu uji L-1 juga wajib dilaksanakan oleh KRI yang selesai perbaikan dengan skala besar dan terjadi pergantian sepertiga dari jumlah personel pengawak atau menjalankan program yang direncanakan oleh Komando Utama (Kotama).
Sasaran yang akan dicapai dalam latihan ini agar masing-masing prajurit pengawak KRI mampu mengawaki setiap Pos Tempur dan Pos Komando sesuai standar yang dipersyaratkan, sehingga memiliki kemampuan dan naluri tempur sesuai dengan fungsi azasinya serta siap melaksanakan tugas operasi selanjutnya.
“Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme dan memantapkan pengetahuan, kemampuan, serta keterampilan tempur prajurit KRI secara individu maupun kelompok dalam bidang administrasi, prosedur dan komando yang berlaku dengan baik dan benar dalam rangka menghadapi pelaksanaan uji terampil Gladi Tugas Tempur Tingkat I.”ungkap Dansatlinlamil 2.
Sementara itu Komandan KRI Banjarmasin 592 Letkol Laut (P) Bambang Purnomo menjelaskan bahwa kapal perang yang dikomandaninya merupakan KRI jenis Landing Platform Dock (LPD). KRI Banjarmasin-592 selain berfungsi untuk mengangkut pasukan dan material tempurnya, juga sering terlibat dalam misi-misi kemanusiaan atau bantuan sosial.
Kapal dengan slogan Amun Mundur Kada atau pantang menyerah ini masuk jajaran TNI AL sejak Maret 2011. Untuk daya angkut yang dimiliki, KRI Banjarmasin-592 mampu mengangkut 344 personel, 5 unit helikopter jenis Mi-2 atau Bel-412, dan 20 kendaraan tempur berat berupa tank. Kapal ini dilengkapi persenjataan berupa 1 cannon 57 mm dan 2 cannon 40mm, 2 sarana angkut personel berupa LCVP (Landing Craft Vechile Personal) dan dilengkapi fasilitas kesehatan sebagai rumah sakit darurat. (Andi RR)