Jakarta, PUBLIKASI – Secara swadaya, enam pengelola RPTRA Radar Pembangunan dibantu anggota PPSU Kelurahan Rawa Badak Utara dan warga setempat menghadirkan fasilitas mini golf dengan 10 hole dan 24 par. Kendati peralatan yang digunakan terbilang cukup sederhana namun hal itu tidak menghentikan para pengelola RPTRA untuk terus mencetak kreativitas.
“Adanya pandemi ini tidak menghalangi kami untuk berkreasi dan menciptakan suatu hal yang membawa manfaat. Salah satunya dengan memodifikasi lapangan golf dengan mini golf di area RPTRA Radar Pembangunan. Dengan lahan yang terbatas dan tidak membutuhkan biaya yang mahal, kami berhasil membuat mini golf yang bisa digunakan oleh siapa saja,” terang Suto, Pengelola RPTRA Radar Pembangunan sekaligus Koordinator Pengelola RPTRA Jakarta Utara, Senin (10/1).
Atas ide kreatif tersebut, RPTRA Radar Pembangunan terpilih sebagai Juara III Lomba Menghias RPTRA tingkat Kota Administrasi Jakarta Utara pada bulan Agustus 2021.
“Alhamdulillah, kami mendapatkan apresiasi dari bapak Walikota dan ibu. Ini menjadi motivasi untuk kami semua agar dapat menghasilkan ide-ide kreatif lainnya,” tuturnya.
Uto pun menjabarkan bahwa ada arti tersembunyi dalam pembuatan 10 hole dan 24 par golf.
“Kenapa 10 hole karena RPTRA adalah pengimplementasian dari 10 Program Pokok PKK. Kemudian untuk 24 par golf itu berdasarkan pada adanya 24 indikator Kota Layak Anak. Kami akan selalu mengingat itu dan hole atau lubang golf itu juga bisa difungsikan sebagai lubang biopori sehingga jumlah lubang biopori di area RPTRA Radar Pembangunan bertambah dari enam menjadi 16,” ungkap Suto.
Untuk peralatan mini golf yang tersedia meliputi dua tongkat golf dan dua bola golf.
“Satu tongkat dan dua bola golf itu merupakan pemberian dari masyarakat. Sedangkan ada satu tongkat yang saya modifikasi dari raket bulutangkis. Mudah-mudahan rumput mini golf bisa diganti sama yang bagus biar kaya di lapangan golf,” ujarnya.
Di kesempatan itu, ia berharap agar pandemi cepat berlalu sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas seperti sediakala di RPTRA.
“Bisa normal kembali dan nantinya diadakan lomba permainan golf bagi masyarakat. Kemudian secara perlahan akan dikembangkan juga lampu taman dari tenaga matahari sehingga ramah energi dan ramah anak,” pungkas Suto. (M Siddiq)