Erick Thohir Akan Jual BUMN Yang Beromset Kurang Dari Rp50 Miliar

Jakarta, PUBLIKASI – Menteri BUMN Erick Thohir pernah mengatakan akan membubarkan atau menjual anak perusahaan pelat merah yang beromset di bawah Rp50 miliar.

Alasannya, untuk bersih-bersih ‘kerajaan kecil’ anak dan cucu BUMN yang tidak menguntungkan, sehingga tidak menjadi benalu dari induk perusahaan dan gemuknya BUMN membuat perusahaan menjadi tidak gesit dan sulit dikonsolidasikan.

“Jumlah BUMN terlalu banyak, akhirnya ketika terlalu banyak dikontrol pun sulit dan punya kerajaan-kerajaan kecil. Ketika dikonsolidasikan juga tidak mudah,” bebernya pada Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI, Kamis (2/12).

Ia mencontohkan penggabungan perusahaan management listrik, Energy Management Indonesia, dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN. Toh, keduanya menjalankan bisnis yang sama.

Selain itu, ia menyebut pembubaran BUMN cilik juga memberikan kesempatan bagi pengusaha daerah untuk berkembang. Hal ini menjawab keluhan pengusaha daerah yang kerap melontarkan monopoli BUMN yang tidak memberi ruang untuk pengusaha kecil.

“Sejalan dengan keinginan mengecilkan jumlah BUMN, lebih baik main yang besar-besar. Kita refocus,” terang dia.

Dikutip dari Detikfinance, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menuturkan bahwa keinginan sang menteri dilakukan agar BUMN tidak bermain di bisnis yang kecil.

“Bukan ditutup, tawarkan swasta. Iya diakuisisi supaya BUMN ini jangan main kecil-kecilan lah. Besar-besar lah,” imbuhnya.

Saat ditanya berapa BUMN yang akan dilepas, Arya belum memberikan keterangan yang rinci. Arya mengaku saat ini sedang dalam proses. “Lagi proses,” katanya.

Arya menambahkan pihaknya berencana menghapus BUMN dengan pendapatan yang kecil tersebut agar tidak bersaing dengan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). *Arya

Leave a Comment!