Jakarta, PUBLIKASI – Inggris laporkan lonjakan Covid-19 varian Omicron pada Sabtu (18/12) mencapai hampir 25 ribu kasus, naik lebih dari 10 ribu kasus dari hari sebelumnya.
Ilmuwan mengatakan jumlah kasus kemungkinan lebih besar, mencapai ratusan ribu orang, karena banyak yang tidak terekam.
Sebanyak tujuh orang yang terinfeksi Omicron dipercaya telah meninggal per Kamis. Angka ini naik dari hanya satu orang meninggal yang sebelumnya dilaporkan Health Security Agency (UKHSA) pada Selasa.
Reuters melaporkan bahwa lembaga pemerintahan Scientific Advisory Group for Emergencies (SAGE) mengatakan ‘hampir pasti’ ada ratusan ribu orang terinfeksi Omicron setiap hari dan tidak tercatat.
Menurut SAGE jika tidak ada pengetatan maka rumah sakit akan menerima setidaknya 3.000 pasien per hari.
Sebagai perbandingan, pada Januari lalu, saat Inggris mempercepat vaksinasi, penerimaan di rumah sakit di atas 4.000 pasien per hari.
Walikota London Sadiq Khan sudah menyatakan penyebaran Omicron sebagai insiden besar. Status ini bakal memperketat koordinasi antara lembaga pemerintahan buat membantu penanggulangan Omicron.
“Lonjakan kasus varian Omicron di seluruh ibukota kami sangat mengkhawatirkan, jadi kami sekali lagi menyatakan insiden besar karena ancaman Covid-19 ke kota kami,” kata Khan diberitakan AFP. *Arya