Bamsoet: Silahkan KPK Proses Jika Ada Korupsi, Tapi Formula E Harus Tetap Jalan

Jakarta, PUBLIKASI – Bambang Soesatyo Ketua Steering Committee Formula E Jakarta mempersilakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memproses hukum bila terdapat kasus korupsi dalam ajang balap Formula E yang akan digelar di Jakarta. Tetapi, Ia tidak ingin masalah hukum itu membuat acara Formula E dibubarkan.

“Silakan KPK terus memprosesnya hingga ke pengadilan. Anak baru mahasiswa hukum juga tahu, bahwa perbuatan hukum seseorang dialah yang menanggungnya. Bukan acaranya yang dihukum untuk dibubarkan atau dibatalkan. Apalagi ini sudah terlanjur dibayarkan lunas untuk tiga putaran atau tiga seri. Yaitu tahun 2022, 2023 dan 2024,” ujar Bamsoet dalam keterangan resminya yang dikutip Senin (6/12).

Bamsoet menegaskan pihaknya siap menyukseskan pelaksanaan Formula E di Jakarta pada tanggal 4 Juni 2022 mendatang. Terlepas dari masalah hukum yang sedang berjalan di KPK.

Bamsoet lantas menunjuk tokoh otomotif Indonesia yang juga Dewan Pembina IMI Tinton Soeprapto untuk menjalankan tugas-tugasnya sebagai Ketua Steering Commitee (SC).

Hal itu untuk menghindari politisasi yang lebih jauh. Tinton nantinya akan mendampingi Sekretaris Jenderal IMI Ahmad Sahroni sebagai Ketua Organizing Committe (OC) Formula E Jakarta.

Langkah Bamsoet menunjuk Tinton juga tak lepas dari pelbagai prestasi yang ditorehkannya selama ini di bidang otomotif.

“Sebagai Ketua Umum IMI, penunjukkan Pak Tinton yang menjadi legenda balap Indonesia diharapkan mampu mendorong penyelenggaraan Formula E ini sesuai dengan tata laksana dan peraturan internasional FIA,” ujar Bamsoet.

Tak hanya itu, Ketua MPR RI itu menuturkan Pemprov DKI Jakarta telah mengeluarkan uang yang cukup banyak untuk penyelenggaraan Formula E. Karenanya, pelaksanaan Formula E di Jakarta harus tetap dilakukan agar uang tak terbuang percuma.

“Kita semua tahu uang yang telah dikeluarkan oleh Pemprov DKI Jakarta untuk Formula E tidak bisa diminta kembali. Sebab itu, kita harus memanfaatkan apa yang dibayarkan dalam bentuk kebermanfaatan ekonomi bagi masyarakat. Jangan sampai ada satu sen pun dari uang yang telah dikeluarkan untuk Formula E tidak kembali dalam bentuk manfaat bagi rakyat,” kata Bamsoet.

DKI Jakarta telah ditetapkan menjadi tuan rumah Formula E usai ditetapkan melalui FIA World Motor Sport Council di Paris, Jumat (15/10). Akan tetapi, lokasi sirkuit sampai saat ini belum ditentukan. *Arya

Leave a Comment!