Jakarta, PUBLIKASI – Zambia melaporkan kasus varian Omicron pertama pada Sabtu (4/12). Kasus tersebut terjadi pada pada pekan lalu ketika tiga pasien yang terkonfirmasi positif.
Kementerian Kesehatan Zambia menyebut tiga kasus tersebut merupakan seorang pria yang tinggal di distrik sekitar ibu kota Lusaka. Pria tersebut diketahui bepergian ke luar negeri baru-baru ini dan ketika sakit, ia menunjukkan gejala ringan
Pasien kedua merupakan seorang pria di Distrik Chibombo yang juga diketahui bepergian ke luar negeri baru-baru ini namun ia tidak bergejala.
Sementara pasien terakhir adalah seorang perempuan di Distrik Lusaka yang tidak bepergian ke luar negeri dalam waktu dekat dan memiliki gejala ringan.
Zambia menambah panjang daftar negara yang telah terinfeksi varian baru virus corona Covid-19, Omicron.
Sejumlah negara telah mengumumkan temuan kasus Omicron, seperti Singapura, Malaysia, India, Korea Selatan, Jepang, Hong Kong, Australia, juga Belanda.
Meski semakin banyak negara melaporkan kasus varian yang disebut lebih cepat menular dibanding Delta ini, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut belum ada laporan kematian akibat varian tersebut.
“Saya belum menerima laporan kematian yang berkaitan dengan Omicron,” ujar juru bicara WHO, Christian Lindmeier, kepada reporter di Jenewa seperti dikutip AFP, Jumat (3/12).
WHO mengaku telah mengumpulkan bukti terkait varian itu, selagi negara-negara di dunia berusaha menghentikan laju penyebaran Omicron.
Omicron kini menjadi ancaman baru bagi dunia di tengah banyak negara yang berangsur menerapkan hidup normal dan berusaha bangkit dari keterpurukan ekonomi.
WHO juga memasukkan varian tersebut ke dalam kategori varian of concern atau varian yang mengkhawatirkan.
Badan itu juga menyatakan varian Omicron dapat memicu reinfeksi atau infeksi ulang Covid-19. Namun penelitian lebih lanjut tetap diperlukan untuk informasi yang lebih komprehensif. *Arya