Jakarta, PUBLIKASI – Satu bom sisa Perang Dunia II meledak di bangunan dekat stasiun kereta api utama Munich, Jerman, pada Rabu (1/12), setidaknya empat orang terluka karena ledakan tersebut.
Juru bicara pemadam kebakaran mengatakan bahwa ledakan terjadi di dekat jembatan yang dilalui kereta api dari atau menuju stasiun.
AFP melaporkan, pekerja konstruksi tengah mengebor tanah saat ledakan itu terjadi. Namun, ledakan itu terdengar hingga beberapa kilometer. Puing dari gedung-gedung pun berserakan.
Operator kereta api, Deutsche Bahn, kemudian menangguhkan sementara operasi kereta di jalur-jalur yang terkena dampak.
Usai 75 tahun Perang Dunia II berlalu, persenjataan yang tak meledak sisa perang itu memang kerap ditemukan selama pekerjaan konstruksi di Jerman.
Pada 2020 lalu, tujuh bom PD II ditemukan di lokasi yang akan menjadi pabrik Tesla pertama di Eropa, di dekat Berlin. Di tahun yang sama, Cologne dan Dortmund berhasil menjinakkan bom berukuran cukup besar.
Biasanya, bom dijinakkan terlebih dahulu oleh para ahli sehingga tidak meledak. Pada April 2018, misalnya, polisi menjinakkan bom sisa Perang Dunia II yang tak meledak seberat 498 kg.
Lalu pada 2017, sekitar 65 ribu orang harus dievakuasi usai bom seberat 1,4 ton ditemukan di Frankfurt. Operasi penyelamatan itu disebut menjadi yang terbesar setelah perang dunia di Eropa berakhir pada 1945.
Meski operasi penjinakan bom biasanya berhasil, tak jarang pula bom meledak sebelum dijinakkan.
Pada Juni 2019, penduduk Albach, Jerman, dikagetkan dengan ledakan besar. Ledakan itu menyebabkan lubang selebar 10 meter dengan kedalaman sekitar 3,9 meter di ladang jagung.
Polisi kemudian menyatakan bahwa ledakan itu hampir pasti disebabkan oleh bom Perang Dunia II. *Arya