Jakarta, PUBLIKASI – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memastikan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) terkait adanya kegiatan memperingati HUT Organisasi Papua Merdeka (OPM), Rabu (1/12).
Terutama di wilayah Papua dan Papua Barat, Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol. Ahmad Ramadhan mengatakan pihaknya tetap mengedepankan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat.
“Tentu Polri akan jaga situasi Kamtibmas. upaya-upaya yang dilakukan upaya preemtif, melakukan upaya pencegahan,” kata Ramadhan kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (30/11).
Satgas Nemangkawi yang bertugas melakukan pengamanan wilayah Bumi Cenderawasih dari gangguan keamanan KKB menyatakan tak akan mempertebal pasukan yang dikerahkan untuk mengantisipasi gangguan selama 1 Desember nanti.
Di Jayapura, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengaku pihaknya mengelar cipta kondisi dengan menggandeng tokoh masyarakat saat 1 Desember. Ia mengatakan cipta kondisi agar umat Kristiani dapat mempersiapkan diri menyambut Natal yang diawali dengan Minggu Advent.
Selain itu, katanya. pihaknya juga melarang penjualan minuman keras atau minuman beralkohol karena gangguan kamtibmas sering berawal dari miras.
Ketika ditanya tentang situasi kamtibmas di kawasan pegunungan, Kapolda mengaku relatif aman namun anggota tetap diminta bersiaga guna mengantisipasi gangguan.
“Mudah-mudahan masyarakat tidak terpancing melakukan hal-hal yang tidak diinginkan hingga dapat mengganggu kamtibmas,” ujar Mathius Fakhiri seperti dikutip dari Antara.
Di Kabupaten Mimika yang menjadi area pertambanganan PT Freeport Indonesia, pengamanan jelang 1 Desember 2021 diperketat sejumlah satuan tugas (satgas) yang ditempatkan di wilayah itu seperti Satgas Amole, Satgas Nemangkawi, Satgas Nanggala, dan lainnya.
“Di area operasional PT Freeport sudah ada pengamanan oleh satgas yang ada di sana, mengingat PT Freeport merupakan obyek vital. Pasti sudah ada langkah-langkah antisipasi yang mereka lakukan seandainya ada hal-hal yang bisa menimbulkan gangguan keamanan terhadap operasi perusahaan,” ujar Wakapolres Mimika Komisaris Polisi Sarraju, di Timika, Senin (29/11).
Sebelumnya, Tentara Pembebasan Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) menyatakan bakal mengibarkan bendera bintang kejora untuk merayakan momentum 1 Desember yang diklaimnya sebagai hari kemerdekaan Papua Barat.
Diketahui, tanggal tersebut juga kerap disandingkan pemerintah dan aparat keamanan sebagai hari ulang tahun (HUT) OPM.
“Satu kompi Baitua dekat bandara dan dua pos angin bulapa, pengibaran bendera bintang kejora kami semua akan di kibarkan dalam kota,” kata Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom kepada wartawan, Selasa (30/11).
Sebby mengatakan pihaknya telah memberikan seruan agar perayaan hari tersebut dilakukan secara serentak melalui upacara di 34 Kodap milik mereka. Ia bahkan menyatakan akan mengiringi hari tersebut dengan bunyi tembakan.
Upacara tersebut, diklaim Sebby akan diikuti juga oleh dunia internasional yang turut terlibat dalam diplomasi perjuangan kemerdekaan mereka. Sebby mengatakan, momentum 1 Desember akan digunakannya agar Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) turun langsung untuk melakukan upaya perdamaian di Bumi Cenderawasih.
“Termasuk Ketua Badan Diplomatic TPNPB-OPM Tuan Akouboo Amatus Douw bersama pendukung Papua Merdeka Di Australia Akan Lakukan peluncura kampanya global untuk Intervensi pasukan perdamaian PBB ke West Papua,” jelasnya.
TPNPB, akan melakukan peperangan terhadap aparat TNI Polri hingga Papua benar-benar dinyatakan sebagai wilayah yang berdaulat sendiri alias merdeka.
“Perintah ini di keluarkan agar masyarakat intan jaya perlu mengetahui dan waspada sebelum kami memulai,” ucap dia.
Sebagai informasi, TPNPB-OPM merupakan sayap organisasi bersenjata kelompok separatis yang memperjuangkan kemerdekaan di Papua. Pemerintah menyematkan mereka sebagai kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang kini juga sudah dicap sebagai kelompok teroris. *Arya