Jakarta, PUBLIKASI – Aktris Nirina Zubir memutuskan meninggalkan sesi wawancara atau wolk out dengan TV One terkait kasus mafia tanah yang dialami keluarganya.
Hal tersebut dilakukan lantaran merasa dijebak dengan narasumber yang dihadirkan oleh pihak TV One. Sementara TV One memastikan pihaknya sudah berkoordinasi dengan semua narasumber, termasuk Nirina, sebelum sesi dialog bergulir.
Nirina mengaku diundang pihak penyelenggara semata untuk membicarakan kasus mafia tanah yang ia alami. Menurutnya, pihak stasiun tv sebelumnya hanya mengabarkan bahwa dirinya akan berbincang dengan pihak dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) saja.
Ia mengaku tidak dikabarkan kalau pihak stasiun tv juga turut mengundang pengacara baru dari mantan ART-nya yang kini sudah berstatus sebagai tersangka.
“Gini, saya kecewa sekali dengan TV One, karena saya sudah memberikan waktu untuk klarifikasi, untuk bicara kepada BPN,” kata Nirina Zubir di acara Apa Kabar Indonesia Malam TV One, Kamis (18/11).
“Saya tidak diberitahu bahwa ada pengacara (ART) yang baru datang, kemudian mengambil waktu saya dan menjelaskan asal-asalan,” imbuhnya.
Usai menyampaikan kekecewaannya tersebut, Nirina bersama pengacaranya langsung meninggalkan sesi wawancara. Dia lantas mempersilakan pengacara dari mantan ART-nya untuk melanjutkan pembicaraan.
“Terima kasih TV One untuk memberikan waktu kepada orang-orang yang tidak layak ini. Terima kasih, mas silakan kalau mau ambil panggung, silakan,” ujarnya.
Sementara itu penanggung jawab Program Apa Kabar Indonesia Malam Eduardus Karel Dewanto mengatakan, pihaknya tidak bermaksud menjebak Nirina dengan menghadirkan pengacara dari pihak tersangka.
Eduardus mengatakan, kehadiran pengacara tersebut dilakukan guna memenuhi kaidah pemberitaan yang seimbang. Serta untuk menghormati asas praduga tak bersalah.
“Sama sekali tvOne tidak bermaksud dengan sengaja, tidak menginformasikan kehadiran pengacara tersangka. Kami memperoleh narasumber tersebut untuk memenuhi kaidah keberimbangan pun di menit terakhir menjelang on air,” ujarnya dalam keterangan tertulis seperti yang diunggah di akun Instagram TV One, @tvonenews, Jumat (19/11).
Apalagi menurutnya Nirina juga tidak menyampaikan keberatannya ketika seluruh narasumber diperkenalkan oleh presenter di awal dialog.
“Persoalan muncul ketika di segmen berikutnya presenter memberi waktu ke kuasa hukum tersangka,” tuturnya.
Dia memastikan, pihak TV One sepenuhnya berpihak pada pemberantasan Mafia Tanah di Indonesia. Karenanya, dalam acara tersebut pihaknya juga turut mengundang narasumber-narasumber lain seperi Staf Khusus BPN, Dirkrimsus Polda Metro Jaya, dan pengamat pidana.
“Dari narasumber tersebut, disimpulkan semuanya setuju Mafia Tanah harus diperangi. Demikian penjelasan kami semoga bisa membantu menjernihkan informasi atas ketidaknyamanan Mbak Nirina Zubir, selaku korban Mafia Tanah,” pungkasnya. *Arya