Padang Lawas, PUBLIKASI – Sebanyak 16 Orang peserta angkatan ke II dari berbagai desa dan alumni pondok pesantren Al Hakimiyah, mengikuti kegiatan pelatihan menjahit berbasis kompetensi, di Balai Latihan Kerja (BLK) Ponpes Al Hakimiyah Paringgonan.
Amatan awak media, Kegiatan secara resmi dibuka Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Padang Lawas (Kakan Kemenag Palas) H.Abdul Manan MA, di Aula Balai Latihan Kerja Ponpes Al Hakimiyah Paringgonan, Kecamatan Ulu Barumun, Kamis 11 July 2024.
Turut mendampingi Kakan Kemenag Palas dalam pembukaan, Kabit pelatihan kerja dari Disnaker M.Idris Mandepa, Ketua BSPPL H.Pauzan Hamidi Hasibuan MS.i, Pimpinan Ponpes Ruhul Islam Misbah Hasibuan, Pimpianan Ponpes Al – Hakimiyah H.Rohyan Hasibuan serta undangan lainnya.
Mewakili Ketua Lembaga & Instruktur BLKK Al Hakimiyah Peringgonan, H. Fauzan Tsani Al-Hakimi, MP.d, dalam laporannya mengatakan, jumlah peserta yang mengikuti pelatihan ini sebanyak 16 orang peserta.
“Dan pelatihan ini dilaksanakan selama 22 hari, dengan program pelatihan Pembuat Pakaian 220 JP. mudah-mudahan Program pelatihan dari Blkk ini bermanfaat bagi Masyarakat, dan para alumni pesantren.katanya.”
Ditempat yang sama Ketua BSPPL H.Pauzan Hamidi Hasibuan MS.i dalam sambutannya mengatakan, kepada peserta Tatap dan pandanglah Pesantren Al-Hakimiyah yg memperhatikan para alumninya, bagaimana supaya bisa berkarya dan bermanfaat bagi masyarakat.
Kemudia kata Pauzan, kepada peserta agar menyampaikan kepada masyarakat bahwa Ponpes Al Hakimiyah, Kakan Kemenag dan Disnaker Palas, mendukung serta memperhatikan para alumni Pesantren, untuk itu tutup kekurangan yang ada di pelatihan kita ini, tutur Pauzan.
Sebelumnya, Kakan kemenag Palas H.Abdul Manan MA dalam arahannya menyampaikan, pelatihan menjahit merupakan propesi yang sangat mulia.
Selagi ada manusia di dunia pasti membutukan pakaian dan membutuhkan desain yang berbeda akan tetap menjumpai tukang jahit. “Bahkan pakaian bisa mebedakan nilai= nilai manusia dihadapan kita, salah satu contoh pakaian orang kerja dengan pebisnis beda desainnya, maka dari itu penjahit merupakan pekerjaan Propesional.
“Kemi berharap, agar peserta giat dalam mengikuti pelatihan, pusatkan pikiran, sehingga usai pelaksanaan pelatihan ini para peserta sudah bisa mandiri dibidang jahit menjahit dan menjadi penjahit terkenal, Tutup Abdul Manan MA. Soleh