Jakarta, PUBLIKASI – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat menghadiri Arkitech International B.V di Amsterdam, Belanda, berhasil menarik minat investor untuk berinvestasi di Jawa Barat.
Ridwan Kamil memaparkan peluang investasi dan kerja sama di Jabar. Seperti 13 kawasan industri baru yang dikenal dengan Kawasan Rebana. Kawasan ini memiliki nilai investasi dalam meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi Jabar maupun Nasional.
Adapun tiga hal yang menjadi keunggulan Jabar yang dipresentasikan Ridwan Kamil dalam hal investasi seperti infrastruktur Jabar akseptabel sehingga memudahkan mobilitas investor dalam menjalankan usahanya.
“Kedua, berdasarkan hasil survei, kami memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) paling produktif di Indonesia. Kami memiliki 700 universitas. Yang ketiga, kami memiliki layanan investasi digital yang sangat responsif,” terang Ridwan Kamil di depan investor Belanda, dalam keterangan tertulis Pemprov Jabar, Senin (1/11).
Mendengarkan pemaparan tersebut, Direktur Arkitech International B.V, Patrick America mengaku sangat tertarik. Dirinya menilai, Kang Emil memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik terkait investasi.
“Presentasi yang sangat menarik. Kami sangat tertarik dengan peluang penawaran (investasi) Jawa Barat. Kami juga sangat yakin Gubernur (Ridwan Kamil) mengetahui dan memahami para pelaku bisnis dan tentunya masyarakat Jawa Barat. Mari kita lihat langkah berikutnya,” kata Patrick.
Sebagaimana diketahui, meski di tengah kondisi pandemi Covid-19 Provinsi Jabar masih menjadi destinasi investasi terbaik di Indonesia. Pasalnya, pada semester I 2021, Jabar menempati peringkat pertama realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan total investasi Rp72,5 triliun.
Di sisi lain, komitmen akselerasi pembangunan Jabar terwujud dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Kawasan Jabar Bagian Selatan.
Perpres Nomor 87 Tahun 2021 dapat menjadi landasan dan payung hukum dalam mempercepat pembangunan dua kawasan ekonomi baru tersebut. *Arya