Jakarta, PUBLIKASI – Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) TNI Angkatan Laut menyiapkan dosis vaksinasi Covid-19 untuk melaksanakan vaksinasi dengan sasaran kalangan pelajar dan masyarakat umum di SMKN 4 Garut, Jawa Barat, Kamis (28/10).
“Kali Ini sasaran serbuan vaksin maritim TNI AL Kolinlamil di Garut adalah para pelajar,” kata Panglima Kolinlamil Laksda TNI Erwin S Aldedharma saat menggelar vaksinasi di SMKN 4, Karangpawitan, Kabupaten Garut.
Ia mengatakan dosis vaksin yang disiapkan untuk target para pelajar sebanyak 1.250 dosis.
Dosis yang disiapkan itu, jelas Panglima Kolinlamil, cukup untuk memenuhi kebutuhan para pelajar di sekitar Kecamatan Garut Kota jika di lapangan terjadi kekurangan dosis maka akan ditambah sesuai dengan permintaan.
“Nanti kalau kita melihat kebutuhannya, kalau nanti dari sini ini kurang, akan kita tambah lagi” katanya.
Ia menyampaikan kegiatan Serbuan Vaksinasi Covid-19 TNI AL oleh Kolinlamil bekerja sama dengan dinas kesehatan daerah Garut dan Bank BJB itu bertujuan untuk mempercepat vaksinasi sehingga terbentuk kekebalan kelompok atau herd immunity.
Termasuk sasarannya di sekolah-sekolah, tuturnya, karena di sekolah-sekolah itu banyak para pelajar yang berkumpul sehingga perlu disegerakan pelaksanaan vaksinasi agar kegiatan belajar mengajar dapat digelar dengan aman.
“Di sini banyak anak-anak berkumpul, akan terjadi herd immunity sehingga mereka ke depannya bisa segera melaksanakan kegiatan belajar mengajar,” ujar Panglima Kolinlamil.
Ia menambahkan Kolinlamil TNI AL siap mendukung dan membantu pemerintah untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dengan sasaran para pelajar, mahasiswa, santri dan yayasan yatim piatu.
“Intinya kita akan terus dukung pemerintah untuk melaksanakan vaksinasi ini,” katanya.
Seorang pelajar SMKN 4 Garut menyatakan sudah mendapatkan vaksin Covid-19 termasuk sejumlah pelajar lainnya.
Ia berharap setelah divaksin akan meningkatkan daya tahan tubuh dan bisa terhindar dari wabah Covid-19 hingga akhirnya kegiatan belajar mengajar di sekolah bisa kembali normal. (Andi RR)