Jakarta, PUBLIKASI – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden Prancis Emmanuel Macron membahas penguatan pertahanan Eropa melalui panggilan telepon, Jumat (22/10).
Pembicaraan itu dilakukan setelah hubungan kedua negara sempat menegang karena berselisih sengit soal kontrak penjualan kapal selam ke Australia.
Dalam pernyataan yang dilansir AFP, Gedung Putih menyatakan kedua pemimpin “membahas upaya untuk memungkinkan pertahanan Eropa yang lebih kuat dan berkemampuan sembari memastikan saling melengkapi dengan NATO.
Rencananya, Biden akan bertemu Macron di Roma pada akhir bulan ini. Gedung Putih juga menyebut Biden sangat menantikan kesempatan untuk mengambil bagian dari banyak bidang kerja sama AS-Prancis, dan memperkuat kepentingan bersama.
Beberapa waktu lalu, Prancis sempat marah ke AS karena Australia batal membeli kapal selam konvensionalnya setelah menyetujui untuk mengakuisisi kapal selam sub teknologi nuklir AS.
Macron sempat menarik duta besarnya untuk Australia dan AS karena hal tersebut. Menteri Luar Negeri Jean-Yves Le Drian juga membandingkan metode sepihak Biden dengan mantan presiden Donald Trump tetapi “tanpa tweet.”
Setelah itu, AS berusaha untuk memperbaiki hubungan kedua negara. Awal bulan ini, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengunjungi Paris dan mengadakan pertemuan empat mata dengan Macron.
Selain Biden, Wakil Presiden AS Kamala Harris dijadwalkan bertemu dengan Macron bulan depan di Paris. *Arya
