Dirjen WHO Diminta Bertindak Terkait Laporan Pelecehan Seksual di Lembaganya

Jenewa, PUBLIKASI — Direktur Jenderal (Dirjen) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus diminta segera bertindak dalam menanggapi laporan pelecehan seksual yang melibatkan lembaganya di Republik Demokrasi Kongo. Seorang diplomat negara Barat mengatakan tekanan ini dipimpin Amerika Serikat (AS).

Hasil penyelidikan komisi independen menemukan lebih dari 80 orang pegawai organisasi kemanusian terlibat eksploitasi dan pelecehan seksual selama epidemi Ebola di Kongo. Seperempat pelaku bekerja untuk WHO.

Penyelidikan tersebut digelar untuk menanggapi hasil investigasi Thomson Reuters Foundation dan The New Humanitarian. Investigasi menemukan lebih dari 50 perempuan menuduh pegawai organisasi kemanusiaan dari WHO dan lembaga lain meminta imbalan seks untuk ditukar dengan pekerjaan.

Laporan komisi independen sempat tertunda karena munculnya tuduhan-tuduhan baru dan meluasnya penyelidikan. Laporan itu dirilis satu pekan setelah periode pendaftaran pencalonan direktur jenderal WHO yang baru berakhir.

Beberapa diplomat Barat mengatakan AS mendorong agar pendonor besar WHO mengeluarkan pernyataan bersama mengenai harapan mereka dan mendesak WHO dan Tedros mengambil tindakan. Para diplomat menambahkan proses pembicaraan sedang berlangsung. *Ristia

Leave a Comment!