Merauke, PUBLIKASI – Atlet muda cantik dan ramah inilah yang pantas di sematkan kepada dara ayu nan cantik jelita Zoura Nabulani atlet wushu kelahiran Bogor berusia 17 tahun kelahiran 30 April 2004.
Zoura Nabulani yang kini duduk di Sekolah Menengah Atas ( SMA) ini patut saja berbangga karena mengawali debut perdananya dalam kejuaraan profesional pada perhelatan PON XX Papua ini berhasil mempersenbahkan medali emas bagi daerahnya khusunya Jawa Barat dalam kejuaraan wushu kategori Jianshu Putri, Sabtu, 02/10/2021.
Lahir dari keluarga atlet wushu, yakni ayah Gora Nabulana putra kelahiran Papua yang pernah mewakili DKI jakarta cabang wushu dan ibu Meliani Pramawati atlet wushu asal Jawa Tengah, yang kemudian bertemu pada persiapan Asea Games 97 kemudian memutuskan menikah pada 2001, dan dari hasil pernikahan ini lahir Zoura Nabulani pada 13 april 2004 di Kota Bogor.
Zoura Nabulani merupakan putri ke 2 dari 3 bersaudara. Zoura Nabulani Sendiri memiliki dua orang saudarinya yang juga mengemari olah raga wushu, sehinhgga wushu telah menjadi bagian dari keluarga besarnya sehingga boleh dikatakan telah mendarah daging dalam keluarga besarnya.
Zoura Nabulani sendiri di mata orang tua dan orang orang terdekat merupakan seorang anak pendiam, penurut, disiplin dan selalu mengikuti apa kata pelatih, hal ini yang kemudian menghantar Zoura tumbuh menjadi atlet wushu yang profesional, selain memiliki ayah dan ibu yang memiliki latar belakang atlet wushu, Zoura juga memiliki paman yang merupakan juara wushu dan juga bibinya yang juga atlet wushu.
Terlahir dari keluarga besar yang mencintai wushu akhirnya membawa Zoura beberapa kali menjuarai pertandingan wushu dunia kategori yunior dan juga juara Asia mewakili Indonesia.
Dapat mempersembahkan emas pada ajang pekan olah raga nasional (PON) bagi daerahnya tentu merupakan kebanggan sendiri, bagi Zoura Nabulani dan juga keluarganya karena pertama kali turun dalam lomba senior profesional langsung menorehkan emas, terlebih lawan yang dihadapi banyak yang lebih senior darinya.
Zoura Nabulani kepada media publikasi mengatakan bahwa lawan terberat ketika bertanding adalah ketika dirinya harus berdapan dengan dirinya sendiri, sehingga untuk menghadapinya di butuhkan mental yang betul-betul disiapkan dengan sangat baik.
Seperti kata orang kerja keras tak pernah membohongi hasil, demikian juga halnya yang terjadi dengan Zoura Nebulani, untuk mencapai level ini dibutuhkan kerja keras konsistensi, latihan maksimal, dan berdoa, terlebih di saat mempersiapkan PON XX di tengah pandemi covid-19.
Zoura berharap dengan prestasi yang di capai ini dapat menghantarkan menjadi atlet wushu yang dapat di perhitungan nantinya bukan saja untuk mengharumkan daerahnya namun lebih dari itu dirinya siap mengharumkan nama Indonesia di ajang wushu dunia.
Zoura Juga mengajak kepada pemuda dan pemudi Indonesia untuk mari berlomba-lomba berprestasi dalam bidang apapun karena tidak ada yang mustahil bila kita miliki tekad yang kuat, semangat, dan konsisten untuk meraih impian kita, tutup dara cantik ini dengan senyuman manis khasnya. G.H