Kaabul, PUBLIKASI – Taliban memperingatkan Amerika Serikat (AS) agar tidak melanggar wilayah udara Afghanistan, yang merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional. Kelompok itu kemudian mendesak AS untuk menghentikan operasi drone di Afghanistan.
Taliban menegaskan akan ada konsekuensi negatif ketika AS masih menerbangkan drone di atas langit Afghanistan. Namun, Taliban itu tidak merinci rincian “konsekuensi” yang mereka peringatkan.
“Wilayah udara Afghanistan sedang diduduki oleh pesawat tak berawak AS. Pelanggaran ini harus diperbaiki dan dicegah,” kata juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (30/9/2021).
Sementara pihak Pertahanan AS John Kirby mengatakan, pihaknya mempertahankan semua langkah yang diperlukan untuk melaksanakan operasi kontra terorisme di cakrawala.
“Tanpa berbicara tentang aturan keterlibatan khusus seputar serangan udara, saat ini tidak ada persyaratan untuk membersihkan wilayah udara dengan Taliban. Dan kami tidak berharap bahwa serangan kontra terorisme di masa depan akan bergantung pada izin seperti itu,” ujarnya.
Jawaban itu disampaikan Kirby, menjawab pertanyaan, apakah wilayah udara di atas Afghanistan dianggap sebagai wilayah udara Taliban yang berdaulat, juru bicara Kementerian
Diketahui, sejak menguasai Afghanistan pada 15 Agustus 2021.lalu, Taliban telah berusaha untuk menegaskan otoritas mereka dalam menjalankan negara dan menuntut pemerintahnya diakui oleh masyarakat internasional.
Sejauh ini, Gedung Putih masih menolak kesempatan untuk bergegas mengakui legitimasi pemerintah Taliban oleh AS atau sekutunya. AKS*