Jakarta, PUBLIKASI – Melewati Selat Sunda menuju Samudera Indonesia, KRI Bung Tomo-357 berhasil melumpuhkan dan menangkap pelaku perompakan terhadap sebuah Kapal Tanker yang melintas di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I, Selasa (21/9/2021).
KRI Bung Tomo-357 melakukan pengejaran dan menghentikan sebuah kapal tanker yang diduga dirompak di Samudera Indonesia. KRI Bung Tomo-357 kemudian menurunkan RHIB (Rigid Hull Inflatable Boat) untuk mengirimkan tim VBSS (Visit Board Search and Seizure).
Komandan KRI Bung Tomo-357, Kolonel Laut (P) Rizki Prayudi selaku Komandan Gugus Tugas Samudra Shakti 21 megatakan bahwa salah satu materi pada latihan bersama TNI AL – Indian Navy kali ini adalah MIOEX (Maritime Interdiction Operations Exercise) atau dikenal dalam istilah TNI AL dengan Jarkaplid (Pengejaran Penangkapan dan penyilidikan) merupakan metode dalam upaya penegakkan hukum di laut yurisdiksi nasional berdasarkan hukum nasional dan hukum internasional yang telah di ratifikasi.
Lebih lanjut dikatakan bahwa serial latihan ini sangat penting mengingat TNI AL memiliki constabulary atau fungsi polisionil di laut.
Latihan yang dibuka oleh Pangkoarmada I, Laksamana Muda TNI Arsyad Abdullah, S.E.,M.A.P. secara virtual ini akan berlangsung selama tiga hari sejak 21 September 2021. Adapun beberapa latihan yang akan digelar pada hari pertama latihan fase manuver lapangan ini, yakni Leaving Harbour, Mioex, Cross Deck Landing, Tacman, Flashex, Pubex dan ditutup Nsic/Screenex.
Panglima Koarmada I, dalam sambutan pembukaan latihan secara virtual menyampaikan harapannya agar latihan Samudra Shakti 21 dapat berjalan aman dan lancar. “Tujuan utama dari latihan tahunan ini, adalah untuk memperkuat hubungan bilateral kedua angkatan laut, timbulnya saling pengertian dan interoperabilitas antara dua angkatan laut, TNI AL dan Indian Navy” Ungkap Laksda TNI Arsyad Abdullah.( Andi RR )